Facebook Twitter RSS Feed

HALUSINASI TENTANG UFO MAKIN CANGGIH

Bertahun-tahun penjajakan mengenai UFO (objek terbang tak teridentifikasi) dan makhluk cerdas luar bumi belum terbukti secara ilmiah. Tapi secara empiris pertemuan antarmakhluk konon terus berlangsung. Seberapa jauh bukti-bukti itu bisa dipercaya?

Sendirikah manusia di alam raya yang mahaluas ini? Adakah kehidupan tinggi lain selain manusia? Adakah kehidupan di planet lain? Pertanyaan macam itu sudah la­ma menggantung dalam benak manusia karenanya memunculkan berbagai penyelidikan yang curiga ada kehidup­an lain di "sana".

Upaya penjajakan dijalankan. Pada 1948 Angkatan Udara AS mulai mencatat laporan-laporan penglihatan UFO, yang dinamai Project Blue Book. Sederetan radar deteksi dipasang di dekat bandar udara Washington pada Juli 1952. Proyek ini dikomandoi oleh H.P. Robertson, fisikawan asal Institut Teknologi Kalifornia yang diperkuat oleh sederetan pakar meteorologi dan astronomi. Menjelang tahun 1969 proyek itu melaporkan adanya 12.618 pandangan mata atau kejadian. Sebagian besar diidentifikasikan sebagai fenomena meteorologis astronomis.


"Datanglah segera," begitu bunyi sinyal teleskop radio raksasa, dalam rangka program SETI.

Belakangan muncul pusat-pusat studi yang masuk kategori SETI (Search for Extraterrestrial Intelligence, pencarian makhluk angkasa luar). Dalam bendera SETI ini salah satu proyek yang sedang dikerjakan adalah CONTACT, The Con­struction and Contemplation of Beliveable Alien Cul­ture (tafsiran dan re-nungan tentang makh­luk luar bumi).

Proyek senilai AS $ I juta ini diprakarsai oleh Badan Antariksa AS (NASA) berlangsung sejak 12 Oktober 1992. Teleskop-teleskop radio dipasang membentang dari bagian utara hingga selatan AS. Di Gunung Wilson (± 1.700 m), Los Ange­les, terdapat antena raksasa yang mengarah ke bintang-bintang yang masuk daftar target. Setiap gugusan bintang dipantau sekurang-kurangnya 200 ka­li selama lima menit dengan 200 frekuensi berbeda. Pesan-pesan selamat datang dan perdamaian pun dikumandangkan. "Datanglah segera. Kami spesies muda yang masih harus banyak belajar," begitu bunyi pesan itu. Sayang, sejauh ini proyek tersebut belum menemukan titik terang akan keberadaan makhluk lain. Paling tidak itulah kesimpulan sementara proyek SETI Universitas Harvard, AS, tahun 1998 di salah satu situs Internet.

Makhluk asing berkulit macam alumi­nium, yang menculik Antonio La Rubia di Rio de Janeiro.

Kesimpulan itu nyata-nyata berseberangan dengan pelbagai laporan tentang adanya kunjungan benda terbang tak dikenal (UFO) atau makh­luk ekstra cerdas (ET) ke dalam orbit bumi sejak puluhan tahun lalu.

Berseragam tentara

Kasus aneh di Rio de Janeiro pada 15 September 1977, misalnya. Pengemudi bus, An­tonio La Rubia, se­dang menuju ternpat kerja pada pukul 14.20 ketika melihat benda terang. Objek berbentuk topi tampak berputar di atas lapangan sepakbola. Karena takut, ia lari, tetapi segera dilumpuhkan oleh sinar biru. Lalu muncul makhluk setinggi 120 cm dengan antena di tengah kepala dengan badan tertutup "kulit" dari aluminium.

Makhluk aneh yang memiloti UFO itu umumnya disebut sebagai "Close Encoun­ters of the Third Kind", yang juga judul sebuah film tentang makhluk UFO karya Steven Spielberg 1977. Satu dari tiga penglihatan UFO melibatkan adanya makhluk ini. Bahkan sejak awal abad XX, beberapa pertemuan menunjukkan ada penumpang dalam UFO. Di hutan Thessalonica, Yunani, misalnya, pada akhir musim panas tahun 1938, seorang penduduk desa New Apollonia melihat benda setinggi 2,7 m di tanah terbuka. Dua makhluk mirip manusia tapi lebih tinggi berdiri di sebelahnya. Kepalanya besar, mata merah de­ngan kulit merah karena terbakar sinar matahari. Seragam mereka mirip tentara Inggris. Begitu sadar kalau diamati, mere­ka berlompatan ke dalam "telur raksasa" itu. Tiba-tiba sesuatu yang menyerupai balon muncul dan menggembung di atas telur dan benda itu pun melesat ke atas lalu menghilang.

Makhluk raksasa ini menyerang Forfunafo Zanfretta di dekat rumahnya, di Genoa, Italia, 1978.


Pertemuan-pertemuan aneh terus berlanjut. Di sebuah dusun kecil, Kelly, dekat Hopkinsville, Kentucky, AS, sebuah keluarga bersama dua temannya dikepung dan" diisolasi oleh kelompok orang kerdil setinggi satu meteran. Mereka berkaki pendek dengan kepa­la berukuran besar, mata kuning menyala, dan telinga rak­sasa. Makhluk warna metalik itu muncul di kegelapan malam tanggal 21-22 Agustus 1955 dan berulang-ulang menyerbu rumah antara pukul 19.30-04.45. Penduduk yang ketakutan mencoba mengusir dengan menembaki mere­ka. Tapi, meski setiap kali tertembak sampai jungkir balik tunggang-langgang, mereka tetap pulih dan mun­cul kembali tanpa cedera.



"Gambaran makhluk UFO lain 50 tahun terakhir ini".

Lagi, pada 6 Desember 1972, di Genoa seorang penjaga malam Fortunate Zanfretta (26) merasa didorong ke tanah oleh makhluk raksasa setinggi 3 m. Badannya berupa daging berlipat-lipat warna abu-abu gelap. Dengan kepala berbentuk aneh, dua tanduk ada di sisi dahi, matanya kuning berbentuk segitiga, agak terangkat. Zanfretta mencatat ada kerutan bercahaya di dahi, yang ia pikir mata ketiga. Tiba-tiba makh­luk itu menghilang dan pesawat raksasa berbentuk segitiga naik ke atas di belakang gedung dengan suara yang memekakkan telinga.
Dalam relasi dengan ma-nusia makhluk angkasa ini kadang memang bertindak keterlaluan, misalnya menculik dan membawa korban ke da­lam "dunianya". Itulah yang dialami oleh Antonio Villas Boas, petani asal Brasil. la diculik dan diajak bermain cinta oleh penumpang wanita yang cantik dalam piring terbang tahun 1957. Ada lagi pasangan AS setengah tua, Betty dan Barney Hill, yang berhadap-an dengan UFO ketika lewat White Mountains, New Hampshire, malam-malam September 1961. Dua minggu kemudian Betty mendapatkan serangkaian mimpi buruk. la merasa dikelilingi oleh sejumlah orang kecil, humanoid abu-abu memakai seragam tentara. Ia dan Barney lalu minta bantuan seorang hipnoterapis, Dr. Benjamin Simon.

Di bawah pengaruh hipnosis suami-istri itu menceritakan kondisi penculikan. Keduanya dikeluarkan paksa dari mobil oleh hampir selusin makhluk luar. Semua pendek, berkulit abu-abu, berambut hitam, berbibir biru, dengan hi-dung panjang. Mereka dipaksa masuk ke pesawat UFO lalu terbang untuk pemeriksaan kesehatan. Sebuah alat berat diletakkan di atas alat vital Bar­ney, sedang Betty menjalani tes kehamilan, padahal ia sudah tidak punya rahim. Keti­ka kembali ke mobil, pasutri itu sudah tak ingat apa-apa.

Ufonauts. pilot UFO

Atas dasar ciri-ciri pertemuan dengan manusia, para ahli dan peng-amat UFO memilahnya menjadi tiga kategori. Yakni pertemuan tanpa kontak fisik, pertemuan dengan kontak fisik, dan pertemuan de­ngan melibatkan makhluk UFO. Pada pertemuan tanpa kontak fisik biasanya si saksi hanya melihat benda terbang pada jarak kurang dari 150 m. Kendati berbentuk oval, berkubah, dan tanpa sayap, benda ini bisa berputar-putar dan terbang dengan kecepatan tinggi. Lintasannya vertikal, dan lepas landas dengan kemiringan 45° atau lebih.



Sketsa penumpang di dalam pesawaf UFO.

Pertemuan dengan kontak fisik mirip dengan jenis pertama tetapi plus akibat fisik yang ditimbulkan. Tumbuhan terbakar atau hangus, ranting pohon patah, binatang ketakutan atau terluka. Benda-benda terutama kendaraan bermotor tiba-tiba lumpuh, mesin mati, radio tak bisa menangkap gelombang, lampu mengecil atau padam.
Sedang pada jenis ketiga, pertemuan itu ditandai oleh kehadiran penumpang dengan
aneka warna, bentuk, dan ukuran. Beberapa laporan ada yang menyebut sebesar ma­nusia dengan bentuk yang sempurna.

Di balik pertemuan itu ufonauts (pilot UFO) menjadi pusat perhatian. Gambaran-gambaran tentang dia dinilai terlampau "manusiawi" untuk dianggap benar-benar makh­luk asing. Wujud fisiknya selalu mirip manusia dengan dua tangan, dua lengan, dan satu kepala. Tetapi detilnya terlampau beragam sehingga bisa jadi ada ratusan spesies makhluk asing.

Berjenis-jenis makhluk asing inilah yang sulit dipercaya, ungkap Patrick Huyghe, pengarang The Field Guide to Extraterrestrial. "Dari Amerika Selatan dilaporkan kemunculan makhluk kerdil hitam yang agresif. Di benua Eropa, terutama Inggris, makhluknya tinggi, berambut pirang, mata biru, dan watak lebih ramah. Keragaman tampilan berdasarkan wilayah munculnya ini membuat UFO diragukan kalau berasal dari luar bumi, karena perbedaannya menuruti pola budaya dan masa saat mereka dila­porkan muncul. Maka makh­luk UFO itu sebenarnya khayal saja," tulis Huyghe.
Pandangan Huyghe disokong oleh para ufolog Eropa, sebaliknya ditolak para peneliti UFO Amerika yang tetap percaya, piring terbang adalah pesawat luar angkasa yang datang dari planet lain. Namun, hipotesa adanya makhluk ET (ekstraterestrial) tetap punya banyak lubang untuk dipertanyakan. Misalnya, hams ada wahana ang­kasa dengan kecepatan sama atau melebihi kecepatan cahaya (± 300.000 km/detik) guna menjembatani ruang antarplanet yang sangat jauh. Nah, menurut perkiraan Eins­tein, wahana yang secepat itu belum tersedia.

Sebatas halusinasi

Pertanyaan lain. Banyak ufolog tidak bisa mengerti mengapa hams ada begitu banyak kemunculan UFO yang dilaporkan sampai 100.000 buah? Soalnya, kalau "makhluk cerdas" mau tahu kondisi bumi tentu tak perlu datang berombongan. Cukup dengan beberapa saja mem-bawa misi pengambilan contoh bumi.

Ganjalan keberadaan UFO juga muncul oleh penggambaran para saksi mata yang mengatakan bagaimana UFO sering dilihat melakukan pembelokan tajam 90°. Manuver itu bukan hanya bisa mematikan bagi pilot berpengalaman, namun juga makhluk luar angkasa yang mirip kita.

Namun, keberatan-keberatan di atas ditolak mentah-mentah oleh sebagian ufolog. Ada yang berpendapat, makh­luk ET pastilah jauh lebih tangguh dibandingkan dengan manusia bumi. Bahkan Ge­rald Heard, yang tahun 1951 menulis Is Another World Watching?, salah satu buku pertama tentang piring terbang, mengatakan wahana itu adalah kapal angkasa dari Pla­net Mars yang dipiloti oleh lebah super canggih, sepanjang kira-kira dua inci (5 cm). Sebab, hanya binatang ini yang bisa menerima gaya G (gravitasi) yang ditimbulkan oleh sebuah piring terbang. Lucunya, ketika belakangan ilmuwan menemukan bahwa di Planet Venus dan Mars tak mungkin ada kehidupan, pa­ra pelopor UFO lalu mulai menyebutkan "asal-usul" UFO yang makin jauh.

Betapa pun, kaum ufolog sendiri memperkirakan antara 85 - 95% laporan tentang UFO, kalau diselidiki dengan benar, pasti bisa dijelaskan, sehingga termasuk kategori "identified", daripada "uniden­tified" seperti yang tersirat dalam istilah UFO sendiri Contohnya dialami Donald Menzel, direktur Observatorium Harvard College, yang mengungkapkan banyak penglihatan piring terbang sebenarnya cuma sebatas penglihatan maya akibat gejala astronomi. Misalnya, Planet Venus yang karena terdistorsi oleh kondisi atmosfer yang luar biasa dapat "berubah" bentuk seperti piringan yang melesat ke sana kemari.

Menzel sendiri mengaku pernah mengalami salah persepsi. Ketika itu sebelum fajar tiba, 3 Maret 1995, ia sedang menerbangkan pesawat bom­ber tua ke kota Fairbanks. Tiba-tiba dari arah horison ada kilap terang yang melesat ke arahnya dan berhenti pada jarak 90 m. Tampak objek warna perak metalik dengan kelap-kelip cahaya hijau serta merah, dan seperti punya baling-baling di bagian atasnya. Menzel kontan berpikiran benda itu meteor, tetapi perilakunya tidak seperti meteor. Apakah itu halusinasi?

Lalu ia menanggalkan kacamata guna memastikan hal itu bukan karena refleksi. Kemudian cahaya itu tiba-tiba berkelebat dengan percepatan yang sulit dipercaya, dan hilang di atas horison hanya dalam dua detik. Bam saat cahaya itu muncul lagi pada posisi yang sama, Men­zel menyadari yang dilihatnya itu adalah sebuah bintang, mungkin Sirius yang ada di bawah horison. Andaikan orang lain yang menyaksikannya, mungkin ia akan beranggapan telah melihat UFO. Kasus "cahaya angkasa" itu menunjukkan, pengamat yang sudah terlatih pun bisa salah mengidentifikasi.

Belum lagi, radar pengamat lalu-lintas benda di angkasa pun ternyata tak luput dari kesalahan. la bisa gagal membedakan antara benda dan jejak meteor; atau antara jejak gas yang terionisasi, hujan, atau panas yang terputus. Apalagi, ada beberapa hal yang bisa menimbulkan "jejak" pada radar, meski keliru. Semisal gangguan elektronik, pantulan dari lapisan-lapisan yang terionisasi atau awan, serta refleksi dari daerah-daerah lembap. Sementara kontak fisik dengan makhluk pintar itu banyak yang diwarnai oleh halusinasi.

(sumber: Intisari Nopember 1998)

SI TERBURU-BURU beresiko SAKIT JANTUNG

(Dr. Ir. Ali Khomsan)

Istilah Perilaku Tipe A diperkenal-kan pertama kali oleh Dr. Meyer Friedman dalam bukunya Type A Behavior and Your Heart. Menurut dia, pribadi tipe ini mengidap act­ion-emotion complex. Intinya sama dengan "penyakit" terburu-buru. Jika Anda termasuk pribadi tipe ini, berhati-hatilah! Soalnya, gampang terkena risiko penyakit jantung.

Celakanya, pribadi de­ngan perilaku tipe A menghinggapi hampir separuh jumlah pria. Bahkan sekarang sudah menyerang kaum wanita. Sebelum Perang Dunia II hanya sedikit wanita pekerja yang memiliki perilaku tipe ini. Hal ini karena sistem kerja saat itu belum disertai tekanan waktu seperti zaman sekarang.

Selain sifatnya yang terburu-buru, pribadi tipe A tidak segan-segan menyinggung perasaan orang lain. Meskipun nyaris seperti "orang gila" dalam beberapa hal, kegiatan mereka umumnya mendapat pujian dari lingkungan sekitarnya ka­rena dianggap sebagai orang yang berhasil.

Tiga kali lebih besar

Pribadi tipe A lebih banyak dijumpai pada kalangan menengah karena golongan inilah yang ma­sih berjuang untuk memantapkan posisinya, atau masih berambisi kuat un­tuk menambah kekayaan materinya. Berbeda dengan orang-orang kaya yang sudah bisa hiduplebih rileks karena tidak ada lagi yang dikejar. Namun, terkadang masih ada orang kaya yang tetap mempertahankan pribadi tipe A-nya. Batasan kaya itu apa sih? Mungkin begitu kilahnya. Jadi, sifat workaholic yang dikembangkan sejak muda terbawa terus meski sudah menjadi prang yang berkecukupan.

Dalam hubungannya dengan kesehatan, peluang terkena risiko penyakit jantung tiga kali lebih besar. Bahkan faktor risiko ini lebih besar daripada penyebab lain seperti kadar kolesterol, merokok, atau faktor keturunan.

Hubungan antara penyakit jantung dan perilaku tipe A secara tak sengaja ditemukan oleh tukang jok yang akan memperbaiki kursi di tempat praktik seorang dokter jantung. Kursi-kursi sofa yang akan di-perbaiki ternyata hanya rusak di bagian depannya saja. Itu berarti pasien-pasien penyakit jantung yang berkunjung jarang duduk bersandar dan rileks. Perilaku duduk di ujung kursi adalah ciri khas orang bertipe A.

Sedangkan dalam hubung-an antarpersonal, pribadi ini bisa hidup rukun dengan pribadi tipe B yang mempunyai ciri perilaku bertolak belakang. Bisa jadi karena tidak ada persaingan di antara mereka. Hal yang berkebalikan akan terjadi manakala dua pribadi itu sama-sama bertipe A. Di sini akan terjadi persaingan sengit. Dalam percobaan menggunakan tikus yang su­dah direkayasa menjadi tipe A, dua tikus tipe A yang hidup dalam satu kandang ter­nyata berkelahi sampai mati. Karena itu, dalam merencanakan hidup berkeluarga perlu berhati-hati memilih pasangan. Cermati dulu pribadi colon pasangan Anda sebelum menginjak ke pelaminan.

Karena perilaku tipe A cenderung bersikap terburu-buru, maka untuk memecahkan persoalan baru sungguh tidak tepat. Pemecahan per­soalan baru memerlukan orang yang fleksibel, yang bi­sa menghayati dan memahami secara menyeluruh prob­lem apa yang sebenarnya dihadapi.

Ciri tipe A pada masa kanak-kanak bisa dilihat dari kesenangannya menghitung barang-barang milik pribadinya, seperti kelereng, kartu, dll. Kebiasaan ini bahkan bi­sa dibawanya sampai usia dewasa dalam bentuk senang bersaing untuk mendapatkan penghargaan yang lebih tinggi. Prinsip hidupnya adalah output oriented, yakni segala sesuatu dihargai dari hasil kerjanya. Proses untuk memperoleh. hasil itu sendiri luput dari perhatiannya.

Pribadi ini juga tidak puas hanya menjadi orang biasa. la ingin menjadi bintang di lingkungannya. Kalaupun priba­di ini memiliki rasa humor, ma­ka dia cenderung tertawa kalau menertawakan orang lain.

Sering membunyikan klakson

Ciri menonjol lainnya ada-lah gaya yang tajam dan agresif. Sering kali dia hanya berpura-pura mendengarkan, tetapi sebenarnya sudah bosan dengan pembicaraan yang bertele-tele dari lawan bicaranya. Untuk mempercepat penyelesaian pembicara­an, dia akan berkata, "Ya ..., ya ..., ya ...," meskipun orang lain masih ingin bicara.

Perilaku tipe A tidak puas kalau dalam satu waktu ha­nya menyelesaikan satu pekerjaan. Dia disebut polyphasic karena kecenderungannya mengerjakan lebih dari satu pekerjaan, semisal makan sambil membaca. Ada rasa bersalah jika pribadi tipe A ini tidak mengerjakan apa-apa. Sementara orang lain bisa rileks setelah bekerja, tipe A terus bekerja sampai beranjak ke tempat tidur.

Efisiensi menjadi kata kunci yang hams selalu diperhatikan oleh si A ini. Dia percaya bahwa keberhasilan harus dicapai dengan bekerja cepat. Tak ada waktu sedetik pun yang terlewat tanpa menger­jakan sesuatu.

Perilaku berkendaraan bi­sa menjadi cermin apakah Anda tergolong si Buru-buru. Apakah Anda suka menerobos lampu merah? Apakah Anda cenderung melanggar rambu-rambu lalu lintas? Jika jawabannya ya, Anda berperilaku tipe A. Mungkin banyak sopir bus kota atau angkutan umum yang masuk kategori A bukan karena pribadinya, tetapi demi mengejar setoran. Seringnya menggunakan klakson juga mencerminkan pribadi Anda yang tidak sabaran menghadapi kelambatan orang lain.

Kalau munculnya pribadi tipe A ini bersifat menurun, sebenarnya hal itu masih bi­sa diperdebatkan. Banyak faktor lingkungan yang menyebabkan seseorang cende­rung mengembangkan priba­di tipe A. Hidup di tengah persaingan yang semakin ketat menyebabkan keberhasil­an hidup hanya diukur oleh pencapaian materi. Orang tua yang menggunakan ukuran ini akan mendidik anak-anaknya untuk selalu meraih prestasi. Proses pembelajaran yang terjadi di sekolah dianggap tidak cukup untuk bekal hidup anaknya. Oleh sebab itu anak diwajibkan mengikuti bermacam-macam kursus. Dampaknya, anak se­lalu merasa kekurangan wak­tu dan akhirnya terpaksa atau dipaksa harus menyelesaikan pekerjaan secara cepat. Secara tidak langsung anak su­dah mulai mengembangkan perilaku tipe A.

Terkadang bisa jadi, anak yang dipaksa mengembangkan pribadi tipe ini sejak kecil, ketika menginjak remaja menjadi penentang orang tua. Semasa kecil dia tidak bisa melawan kehendak orang tua yang memaksakan segala bentuk kedisiplinan demi pres­tasi tertentu. Prestasi itu sendiri sebenarnya demi kebanggaan orang tuanya, bukan untuk si anak. Ketika remaja dia mulai mengenal kebebasan yang selama ini tidak pernah diperoleh. Akhirnya, muncullah berbagai bentuk kenakalan. Kesenjangan antara remaja dan orang tua, ternyata lebih banyak ditemukan pada keluarga tipe A.

Mengubah perilaku dari tipe A menjadi tipe sebaliknya, bukan hal yang mudah. Tipe B meskipun tidak seambisius tipe A bukan berarti tergolong orang yang tidak berhasil. Si lawan buru-buru ini tetap mempunyai ambisi untuk meraih prestasi, tetapi ia tidak panik sewaktu berusaha mencapai tujuan itu.

Banyaklah membaca buku

Perlu disadari bahwa An­da tidak akan menderita se­cara materi dengan menjadi tipe B. Jangan mengira bah­wa tipe A saja yang mempu­nyai ambisi atau hasrat menggebu-gebu. Keberhasilan te­tap bisa dicapai meski Anda berperilaku tipe B.

Pribadi tipe A sebaiknya banyak meluangkan waktu untuk memperluas wawasan dengan melakukan berbagai kegiatan tanpa harus merasa dikejar-kejar waktu. Bila mem­punyai perpustakaan pribadi, gunakan waktu untuk mem­baca buku. Bagaimanapun kegiatan membaca buku adalah upaya melatih kesabaran karena Anda tidak bisa melakukannya sambil terburu-buru.

Tipe A yang menjadi pemimpin harus belajar banyak bagaimana mendelegasikan tugas. Walaupun semuanya bisa dikerjakan sendiri, se­baiknya mulai dipikirkan apa yang harus dikerjakan orang lain. Sementara dia sendiri bisa mengerjakan" pekerjaan lain yang lebih penting.

Yang perlu diperhatikan, janganlah suka membentak-bentak atau memarahi bawahan gara-gara mereka lamban di mata Anda. Kalau ukusannya adalah Anda, tentu saja mereka bekerja lebih lambat. Anda harus menyadari bahwa Anda adalah maniak kerja dan mungkin bawahan Anda bukan termasuk golongan itu sehingga wajar kalau mereka lebih lambat menyelesaikan tugas.

Kalau Anda menghadiri rapat di kantor, fokuskan pikiran pada materi rapat. Ja­ngan menghadiri rapat sam­bil membawa pekerjaan lain untuk menunjukkan bahwa Anda orang sibuk. Selain itu jangan keluar-masuk ruangan rapat untuk mengerjakan hal-hal lain. Kesabaran Anda un­tuk mengikuti rapat merupakan latihan untuk mengubah pribadi Anda yang selalu terburu-buru.

Di rumah, tipe A cenderung menjadi bos tetapi sekaligus juga ingin menyelesaikan semua jenis pekerjaan karena dia tidak puas dengan hasil pekerjaan orang lain. Perlu untuk sekali-kali meng­ubah intensitas pekerjaan di rumah. Kalau membersihkan halaman rumah bisa dikerjakan tukang kebun, jangan dikerjakan sendiri. Luangkan waktu lebih banyak untuk keluarga sehingga tekanan psikologis akibat bertumpuknya pekerjaan bisa dihindari.

Bagi mereka yang mempunyai pasangan hidup tipe A bukan berarti rumah tangga Anda akan menjadi neraka. Anda harus lebih banyak bersabar diri, banyak memberi perhatian pada pasang­an Anda, berupaya membantu dan memuji secara proportioned, serta tidak perlu untuk berusaha melebihinya. Untunglah Tuhan Maha Adil karena kebanyakan rumah tangga terdiri dari dua pri­badi yang saling melengkapi. Kalau sang istri tipe A, maka suaminya tipe B. Demikian pula sebaliknya. Namun, kalau keduanya tipe A, maka bersiap-siaplah untuk bersaing ketat dengan pasangan hidup yang sama-sama ambisius dan tidak mau mengalah.

Perlu memanjakan diri

Kajian psikologi menyatakan bahwa individu dengan perilaku tipe A cenderung menciptakan stres pada dirinya sendiri. Dewasa ini kita semua menghadapi sejumlah besar stres. Upaya pengendalian stres yang sudah telanjur overdosis tidak mudah lagi. Karena itu jangan menambah stres dengan berperilaku seperti pribadi tipe A. Belajarlah mengubah diri menjadi tipe B.

Upaya pengendalian diri pada pribadi tipe A dapat dilakukan dengan sedikit memanjakan diri. Suami-istri tipe A yang bekerja keras sehing­ga tidak mempunyai waktu luang untuk bersantai atau berlibur ibarat menyimpan bom waktu. Mereka akan kehilangan waktu untuk bersosialisasi dengan anggota keluarga atau tetangga. Bila kondisi ini berlangsung lama, apalagi ditambah kenyataan bahwa meski bekerja keras namun penghasilannya tidak pernah cukup, mereka akan menjadi orang yang sangat sensitif karena secara tidak langsung mereka menimbun stres dari hari ke hari.

Dampak stres terhadap kesehatan bisa beraneka ragam. Hormon kortison yang dilepas kelenjar adrenalin dapat meningkat secara kronis. Korti­son ini dapat menghancurkan daya tahan tubuh terhadap infeksi. Secara dramatis korti­son juga menyebabkan daya tolak lambung terhadap asam lambungnya sendiri sehingga menyebabkan perut kembung atau menderita tukak usus dua belas jari.

Pribadi tipe A yang betah bekerja sampai larut malam dapat mengalami stres kronis yang mengakibatkan penurunan kadar endorfin, hormon tubuh yang menimbulkan ra­sa nyaman. Hormon ini ibarat pembunuh rasa nyeri yang sangat ampuh; dalam kondisi stres akut tentara yang terluka tidak merasakan sakitnya atau petinju tetap berlaga meski pelipisnya robek. Akan tetapi, dalam kon­disi kronis terjadi penurunan kadar endorfin sehingga muncullah migrain yang berlebihan, sakit pinggang, atau nyeri artritis.

Merasa selalu kehilangan waktu dan diburu deadline untuk menyelesaikan pekerjaan membuat pribadi tipe A senantiasa hidup dalam stres. Kajian biologis mengungkapkan, stres menyebabkan pe-ngurangan hormon seks, yakni testosteron pada pria dan progresteron pada wanita. Akibatnya adalah penurunan libido (nafsu seks) pada pasangan suami-istri yang se­nantiasa hidup di bawah stres. Menghilangkan stres dengan berlibur dapat mengembalikan libido yang telah hilang.

(sumber: Intisari Nopember 1998)

Fosil Hidup Muncul ke Permukaan Laut



Seekor hiu berjumbai yang sangat jarang terlihat beberapa waktu J5 lalu berhasil difilmkan oleh seorang petugas taman nasional laut Jepang. la tertangkap dan difilmkan di Taman Nasional Laut Awa-shima, selatan Tokyo, setelah seorang nelayan melaporkan melihat makhluk yang terlihat aneh, mirip belut dengan gigi tajam memenuhi mulutnya.
Hiu itu tak lain hiu primitif, yang kadang-kadang dijuluki fosil hi-dup dan tinggal di kedalaman laut 600 m atau lebih. la mengalami perubahan bentuk sangat sedikit sejak zaman prasejarah.
Sayangnya, hiu betina yang tampak sakit /itu mati begitu ditangkap. Perbedaan tekanan yang sangat besar di7habitat aslinya de­ngan permukaan laut mungkin mempercepat kematiannya.
Makhluk laut dalam yang sewaktu-waktu muncul nyaris ke per­mukaan laut juga bisa disaksikan di Indonesia. Antara lain di sekitar Nusa Penida, Gili Tepekong, dan Gili Mimpang, Bali. Setiap tahun, antara Juli - September, perairan daerah ini menjadi tujuan para pe-nyelam yang berharap beruntung bisa menyaksikan mola-mola. Ikan laut dalam berukuran besar ini berbentuk hampir bundar, sehingga dijuluki sun fish. la muncul ke permukaan tiap kali perairan Bali mendingin hingga 14°C karena pengaruh musim dingin di Australia.

(Sumber: Intisari Maret 2007)