Facebook Twitter RSS Feed

Download Novel Ayat-Ayat Cinta


Film yang dahsyat!!
Yang membuatku dehidrasi gara-gara cairan di tubuhku habis dikuras oleh mata…

Nonton sendiri bajakannya di kos-kosan. Malem-malem, minjem laptop temen kos, gledah-gledah isi hardisk, ee.. nemu Ayat-ayat cinta. Pasang earphone di telinga, buka Gom Player, nonton deh sendirian jam setengah tiga malam.

Mumpung nonton sendirian, aku pun menghayati filmnya habis-habisan.. Alhasil film ini dengan sukses menghanyutkanku dalam keterharuan yang maha dahsyat. Kadang membuatku tersenyum sambil mbrebes mili, tertawa, mengernyitkan dahi sambil mbrabak, mengusap-usap air mata yang tak sadar mengalir begitu saja.

Kira-kira sudah tiga kali aku mbrebes mili… pertama pas adegan di penjara itu, yang pas Fahri dibilangin sama teman sekamarnya di penjara… kedua pas Maria baca Surat Mariam… ketiga pas Maria meninggal… keempat pas ndengerin backsoundnya MH Ainun Najib berqiroah dibegrauni padang pasir dengan unta-unta itu… kelima, keenam, ketuju… eh, ternyata lebih dari tiga kali….

Menurutku film ini justru sangat amat netral, tidak memihak pada satu agama. Walaupun dibalut dengan qiroah, padang pasir, cadar, masjid, Mesir, dll namun tidak mendoktrin untuk mengikuti agama tertentu. Semua itu tak lepas dari kehebatan pengarang novelnya, Habiburrahman Saerozi (lihat photonya!), Alumnus Universitas Al-Azhar Kairo. Juga mas Hanung yang piawai memvisualisasikan isi novel ke dalam film. Walau ada yang bilang setting filmnya masih kurang dibanding yang diceritakan di novelnya.

Btw, aku belum baca novelnya sih, tapi punya versi PDF-nya. Buat yang pingin baca, silakan didonlod saja di sini. Selamat membaca!!!


Baca juga!